Written by HM. Dt. Marah Bangso | |
Wednesday, 18 July 2007 | |
Berbicara masalah SAS, sebenarnya tak akan selesai kita bicarakan hanya alam waktu yang singkat dan ruang terbatas ini. Tapi baiklah saya akan coba uraikan secara singkat sbb : Sulit Air Sepakat (SAS) merupakan salah satu organisasi perantau masyarakat Minang yang paling terkenal dan terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Organisasi yang didirikan perantau dari nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok ini berdiri pada tahun 1918 dan merupakan organisasi perantau pertama di Sumatera Barat. Organisasi ini telah memiliki sekitar 80 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia dan 4 DPC di luar negeri (Malaysia, Sidney, Melbourne dan Washington City). Peranan organisasi perantau dalam pembangunan nagari khususnya SAS telah diakui oleh Gubernur Sumatera Barat Drs.H.Hasan Basri Durin yang menyatakan bahwa organisasi perantau Sulit Air Sepakat (SAS) merupakan organisasi perantau Minang yang paling kuat dalam memberikan dukungan dana pembangunan di nagari sekarang ini (Buletin : Sulit Air Dalam Berita, 1993-1995). Organisasi ini selalu mengadakan Konferensi atau Musyawarah Didalam menjalankan organisasinya, SAS yang DPP nya berada di Ibukota Negara Indonesia, Jakarta dibantu oleh 7 (tujuh) Koordinator Wilayah (KORWIL). Setiap Korwil terdiri dari beberapa DPC-DPC yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang jumlahnya sudah mencapai 80 DPC itu dan Mancanegara (luar negeri). Adapun Korwil-korwil tersebut meliputi :
Sebagai informasi tambahan, bahwa Korwil SAS III Sumsel dan Jambi yang mempunyai DPC sebanyak 14 cabang tersebut pada tanggal 28-29 Juli 2007 ini akan mengadakan MUKERWIL di Kota Kerinci Jambi. Mukerwil ini adalah kelanjutan dari RAPIM SAS yang diadakan di Lampung pada bulan Mei yang lalu. Pada periode yang lalu, SAS pernah mengadakan RAPIM di Bali (2002) dan di Kuala Lumpur (2004). Selanjutnya SAS akan mengadakan MUBES pada hari lebaran tahun ini di Sulit Air. Dapat informasikan juga bahwa kajian2 tersebut sudah banyak dilakukan, pernah seorang sarjana dari Jepang melakukan penelitian tentang itu, dan yang terbaru yang saya ketahui (kebetulan saya baru mendapatkan bukunya yang anak saya beli di Toko Buku Gramedia Palembang seminggu yang lalu dengan judul Buku : FILANTROPI KAUM PERANTAU, Studi Kasus Kedermawanan Sosial Organisasi Perantau Sulit Air Sepakat (SAS), Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang dikarang oleh Irdam Huri S.Sos, Penerbit Piramedia, cetakan pertama, Februari 2006). Buku setebal 130 halaman ini cukup lengkap menceritakan apa yang saya ceritakan diatas.
|
Sekilas tentang SAS (Sulit Air Sepakat)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.